Jakarta – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, menilai upaya pihak tertentu membandingkan antara penganiayaan, Cristalino David Ozora dengan kasus tragedi KM 50 yang menewaskan laskar FPI adalah bagian dari dendam.
Mereka, lanjut Habib Syakur, kelompok bagian sakit hati para kelompok pengusung khilafah dalam hal ini Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan FPI.
Bahkan menyeret pelik persoalan itu David, Jonathan Latumahina, pengurus GP Ansor yang merupakan ayah Cristalino David Ozora untuk menyudutkan Ansor.
Mengingat Gerakan Pemuda Ansor (disingkat GP Ansor) adalah salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang selalu aktif menjadi garda terdepan melawan para pengasong khilafah di Indonesia.
“Mereka mengkaitkan karena sudah sakit hati dengan Ansor yang selalu menjadi garda terdepan menjaga bangsa. Mereka itu eks FPI, HTI dll mereka kehabisan akal,” kata Habib Syakur, dalam Poadcast KomaIndonesia, Kamis (2/3/2023).
Habib Syakur, meminta para pihak untuk tidak mudah terpengaruh dengan propaganda para kelompok pengasong khilafah. Pasalnya, mereka selalu memanfaatkan setiap momen yang memiliki peluang untuk menyudutkan pemerintah.
“Ansor jelas menjaga keutuhan bangsa. Jadi jangan memilihara dendam karena tidak ada tempatnya bagi pendendam,” ucap Habib Syakur.